Selasa, 13 September 2011

LIPUTAN BISNIS UKM DI GURAMI-JOGJA ANTOK FARM



Budidaya gurami sepertinya masih menjadi primadona kalangan pecinta bisnis perikanan. Selain prospeknya yang masih stabil, membudidayakan gurami juga tidak memerlukan keahlian penanganan khusus. Hal tersebut yang mencoba dipertahankan oleh Bapak Hamdhani sebagai salah satu pelaku bisnis ikan gurame di Yogyakarta. Meneruskan jejak bisnis gurami yang dirintis oleh putranya, kini bapak yang juga seorang pamong desa ini mampu mengelola bisnis gurami dengan nama gurami jogja.

Ditemui di rumahnya di Pandes 1 Wonokromo Pleret Bantul, Bapak Hamdhani menjelaskan sudah menyukai dunia ikan sejak masih sekolah. “Dari dulu saya senang dengan ikan, menangkap ikan di sungai kemudian mancing ikan itu hobi saya”, kata Pak Hamdhani. Dan kini, selain pengabdian beliau sebagai seorang pamong, Pak Hamdhani juga disibukkan dengan bisnis ikan gurami baik itu telur, pembibitan, hingga pembesaran gurami.

Bisnis telur gurami menjadi awal dirintisnya usaha menjanjikan ini. Pada mulanya, tanpa sepengetahuan Pak Hamdhani, putranya yang bernama Fitria Yulianto lebih dulu menjadi pelaku bisnis jual beli telur gurami. Setelah berjalan sekian lama, ternyata bisnis yang digeluti putranya makin menunjukkan hasil yang signifikan dari segi keuntungan. Hingga akhirnya Pak Hamdhani mengetahui ternyata selama ini putranya menggeluti bisnis jual beli telur gurami. Karena putranya diterima di salah satu perusahaan negara, maka kini pengelolaan bisnis ikan gurami tersebut dikelola oleh Pak Hamdhani.

kolam gurami2 250x187 Prospek Cerah Bisnis Ikan GuramiMulai tahun 2006, gurami jogja mulai menggunakan pemasaran melalui media online atau internet. Dan ternyata, pemasaran online dirasakan sangat efektif karena kebanyakan customer mengaku mendapat info tentang gurami jogja dari internet. Dengan semakin banyaknya order dari berbagai wilayah di Indonesia, gurami jogja mengaku masih kesulitan stok memenuhi orderan tersebut. Untuk itu, beberapa langkah dilakukan untuk memenuhinya, salah satunya dengan menambah jumlah kolam pembibitan dan pembesaran di lahan sekitar rumah. Pak Hamdhani berharap dengan bertambahnya kolam-kolam tersebut mereka bisa memenuhi kebutuhan permintaan dari customer yang makin meningkat.

Berbagai wilayah yang selama ini menjadi pelanggan gurami jogja mencakup wilayah Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara. Bahkan dalam waktu dekat mereka juga harus memenhu permintaan order dari Taiwan dan Singapore. Sungguh sebuah bisnis yang menjanjikan karena keuntungan dari berbisnis ikan gurami ini rata-rata 4 juta rupiah per bulannya. Anda tertarik…??

Sumber:
http://bisnisukm.com
http://tv-bisnis.com

Senin, 12 September 2011

Kenapa Gurami Menjanjikan?

Gurami memiliki prospek menjanjikan untuk dibudidayakan, baik skala kecil maupun besar. Hal itu didukung oleh faktor-faktor berikut :
  • Harga jual gurami lebih tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya, sehingga secara
  • ekonomi relatif lebih menguntungkan
  • Permintaan pasar terhadap guramih cukup tinggi dan masih belum terpenuhi, sehingga peluang
  • pasar masih terbuka lebar
  • Lahan budidaya masih tersedia luas, dapat berupa kolam semen, empang, ataupun waduk.
  • Data dan informasi tentang budi daya cukup memadai
  • Pakan untuk usaha pembenihan maupun pembesaran gurami tersedia sepanjang tahun.

Sabtu, 05 Desember 2009

PROFIL USAHA


antok .Farm adalah sebuah usaha agrobisnis, khususnya dalam penyediaan bibit dan telur ikan gurami(Oshpronemus gouramy, Lacepede). Selain melayani kebutuhan local kami juga melayani pengiriman antarpulau (jarak jauh). Hal yang mendasari untuk melakukan pengiriman adalah adanya persebaran ikan gurami yang tidak merata di Indonesia.

Berikut kami sampaikan data dari Statistik Perikanan Budidaya Indonesia tahun 2000. Wilayah yang paling banyak menghasilkan benih ikan gurami adalah di Pulau Jawa dengan proporsi produksi mencapai 72% dari produksi nasional. Adapun provinsi yang menghasilkan benih yang terbesar berdasarkan data tersebut adalah Provinsi Jawa Tengah sebanyak 104.904.000 ekor.

Tabel 3.1. Produksi benih ikan gurami per pulau (dalam ribuan ekor)

Provinsi

Produksi

Sumatera

62.406

Jawa

200.625

- DKI Jakarta

117

- Jawa Barat

-

- Jawa Tengah

104.904

- D.I Yogyakarta

35.006

- Jawa Timur

60.598

Bali dan Nusa Tenggara

2.048

Kalimantan

-

Sulawesi

-

Maluku dan Irian Jaya

15.000

Total

280.079

Sumber:
Ditjen Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan
Ket : - = tidak ada data

Dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya, ikan gurami dapat dianggap memiliki keunggulan baik dari segi harga maupun permintaan konsumen sehingga dari segi persaingan dirasakan tidak ada masalah. Sementara itu permintaan yang cukup besar belum dapat dipenuhi dari produksi ikan gurami yang ada. Hal ini disebabkan oleh belum intensifnya teknologi budidaya ikan gurami. Dengan demikian, walaupun hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, peluang pasar masih terbuka.

Jumat, 04 Desember 2009

Minat Budidaya Gurami Tinggi

Bisa Untuk Persiapan Pensiun

http://www.kompas.com/

Selasa, 21 Juli 2009 | 15:21 WIB

Tingginya minat masyarakat untuk membudidayakan gurami tidak terlepas dari keuntungan yang dihasilkan. Dengan pembudidayaan yang baik, dari setiap 1.000 ekor bibit gurami dengan total modal sekitar Rp 7,5 juta, petani bisa mendapat panen sekitar 9 kuintal ikan. Dengan harga gurami minimal Rp 20.000 per kilogram, petani akan mendapat Rp 18 juta atau meraih keuntungan Rp 10,5 juta. Budidaya gurami mulai dari telur, pembibitan, pembesaran, hingga induk memiliki prospek bisnis yang baik.

Sumber: http://www.kompas.com/

“permintaan ikan gurami konsumsi dikatakan cukup tinggi. Beberapa sumber mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan ikan gurami di Jakarta dan Jawa Barat di perlukan sekitar 12 ton/minggu dan belum dapat dipenuhi seluruhnya.”

Sumber: Bank Indonesia (http://www.bi.go.id)

Tasikmalaya, Kompas – “Departemen Kelautan dan Perikanan menegaskan kepada petani ikan gurami (Osphronemus gorami) agar segera bersiap menghadapi terbukanya peluang ekspor ikan gurami ke mancanegara tahun 2007.”

Sumber: Kompas (Kompas Cyber Media) Kamis, 07 Desember 2006

“Budidaya ikan gurame, mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi.disamping rasanya yang lezat dan empuk, ikan ini pun digemari banyak orang. Sudah menjadi tradisi dalam setiap kendurian, ikan gurame selalu menjadi syarat utama hidangan. Disamping rasanya itu, perawatannya pun tidak terlalu sulit dan tidak memakan banyak biaya, sehingga banyak petani ikan yang mulai menggemari, membudidayakan ikan ini, karena harga dari setiap bibitnya yang murah dapat menghasilkan keuntungan 3 kali lipat dari harga bibit.”

Sumber: Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (http://www.ristek.go.id)

Menurut pakar dari Norwegian Seafood Expor Council, peningkatan kesejahteraan secara umum di negara-negara Asia akan menjadikan negara-negara di wilayah ini meningkatkan fokus pada masalah kesehatan dan makanan. Berbagai kampanye dengan ide-ide kreatif dilakukan untuk merubah bahkan direkomendasikan beberapa otoritas untuk melipatgandakan jumlah konsumsi ikan sebagai pola makan. Kampanye makan ikan saat ini sudah menjadi isu global berkenaan dengan kesehatan, karena masalah yang sama juga terjadi di UE dan AS. Benar saja kalau FAO memprediksi bahwa total suply perikanan global akan terus meningkat hingga tahun 2015. Dengan kondisi tersebut diatas industri perikanan kita hendaknya cepat merespon secara positif dengan meningkatkan promosi dan kinerja ekspor perikanannya, mungkin ini merupakan blessing in disguise bagi industri perikanan Indonesia.

Sumber : Warta Pasar Ikan Edisi Mei 2005